Setelah hampir sebulan ini saya telah menjalani career-gap yang sebelumnya jadi sales dan jadi penjaga warung kopi niat hati ingin switch career menjadi seorang marketer digital tapi kenyataannya masih belum mendapatkan panggilan kerja.
Disela - sela kesibukanku mengikuti beberapa kelas online dan mengumpulkan portofolio demi menunjang karir pada digital marketing, saya scroll feed instagram @bhimaadhitya yaitu seorang influencer microstock yang disana ia juga memotivasi pengikutnya untuk berinvestasi di microstock.
Darisanalah saya merasa tidak ada salahnya untuk mencobanya mengingat tidak ada tambahan biaya untuk memulainya dan mencoba mengumpulkan kembali beberapa foto yang telah saya kumpulkan sebelumnya pada direktori untuk dicoba diupload di microstock
Apa itu Investasi Microstock
Sebelum itu perlu saya jelaskan apa definisi microstock itu sendiri yaitu situs web atau platform yang menjual gambar, vektor, dan video dalam jumlah besar dengan harga yang terjangkau. Gambar-gambar ini biasanya diunggah oleh fotografer, ilustrator, dan videografer independen.
Beberapa situs microstock yang populer adalah:
- Shutterstock
- iStock
- Adobe Stock
- Getty Images
- Depositphotos
Microstock sangat populer karena menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan membeli gambar atau video secara individual dari fotografer atau ilustrator profesional.
Jadi berinvestasi pada microstock adalah kegiatan mengumpulkan sebanyak-banyaknya untuk diunggah pada situ microstock dengan harapan adanya pendapatan dari penjualan dari foto-foto yang telah kita unggah sebelumnya.
Bagaimana Prospek Investasi Microstock
Menurut informasi yang saya dapatkan dari Youtuber Reezky Pradata jika kita sudah medapatkan portofolio foto yang cukup banyak diberbagai platform kontributor microstock dirinya telah mengaku bahwa penghasilan utamanya cukup dengan hanya jualan microstock. Tentunya ini masih sangat rancu namun saya percaya jika kualitas dan kuantitas stok foto yang kita hasilkan bisa berpengaruh pada jumlah pendapatan yang akan kita dapatkan.
Bahkan banyak microstocker dari luar negeri yang sudah mempunya stock lebih dari satu juta portofolio baik itu pribadi maupun production house.
Bagaimana Cara Memulai Investasi Microstock
Saya tidak membebani diri dengan ekspektasi yang tinggi jadi cuma ingin mengimplikasikan skill set yang telah saya miliki dan mencoba menjual hobi saya yaitu seni fotografi dan vidiografi.
Saya memulai pada satu platform kontributor microstock yaitu Shutterstock Contributor. Dengan mengunjungi laman shutterstock melalui situs desktop kalian harus mendaftar akun dulu sebelum memulai untuk mengupload dari aplikasi handphone maupun melalui desktop.
Setelah terkonfirmasi terdaftar kalian bisa mengupload melalui gawai dan memberikan deskiripsi pada foto yang ingin kalian jual, usahakan untuk tetap relevan dalam pemberian judul dan diskripsi untuk memudahkan pembeli untuk menemukan foto yang ingin dibeli.
Pemeberian tag foto juga diusahakan relevan dengan tema foto tanpa mendiskreditkan untuk memaksimalkan jumlah tag maksimal pada foto yaitu 50 tag.
Setelah mensubmit foto kalian dikurasi oleh tim shutterstock hingga maksimal 72 jam agar konten yang baru disetujui muncul di pengelola katalog. Jenis persetujuan juga terdapat 3 macam, yaitu ditolak, approved, dan data licensing.
Jika foto kita di approve maka akan muncul pada katalog dan bisa ditemukan oleh pembeli melalui katalog kita dengan harga yang ditentukan oleh pihak Shutterstock, sedangkan data licensing tidak muncul pada katalog melainkan data foto tersebut digunakan untuk data untuk melatih AI sedangkan kopensasinya akan diberikan kumulatif dan dibagi berdasarkan jumlah kontribusi yang terdapat pada direktori Shutterstock
 |
| Tidak semuanya foto yang disubmit akan diterima menjadi aset, setelah dikurasi oleh tim shutterstock |
Kesimpulan
Berinvestasi pada microstock merupakan langkah bisa diambil jika kalian mempunyai hobi fotografi dan tidak ingin stock foto yang ada di direktori kalian tidak kalian hapus atau dibiarkan percuma. Masih terlalu dini jika saya menilai apakah platform ini worth it apa tidak karena saya juga belum mendapatkan penghasilan sama sekali mengingat bagaimanapun juga dalam mengupload kita membutuhkan effort dalam memberi judul, deskiripsi, maupun tag.