Tasyakuran 17 Agustus : Cara Memaknai Hari Kemerdekaan

Tasyakuran Kemerdekaan

Setiap malam hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus akan selalu ada acara baik skala desa maupun dusun yang mengadakan malam tasyakuran atau yang biasa disebut dengan
tirakatan atau Baritan dengan maksud sebagai rasa syukur dan terimakasih atas kerja keras dan doa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Biasanya di Desa saya sendiri acara itu mulai dari habis Isya' sekitar pukul 19.00 sampai dengan jam 22.00. Dibuka dengan membaca surat Yasin, Tahlil dan Istighotsah, dilanjutkan sambutan oleh ketua Ta'mir dan Kepala Dusun. Kemudian ada ceramah dari Ustad dan ditutup dengan doa dan tentunya makan tumpeng bersama.

Arti dan Asal Mula Budaya Tasyakuran

Tasyakuran berasal dari bahasa Arab dan memiliki makna yang terkait dengan rasa syukur dan terima kasih. Dalam konteks kebudayaan dan keagamaan Indonesia, tasyakuran sering digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas anugerah dan karunia yang diberikan Tuhan.

Tasyakuran dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari yang paling sederhana seperti mengucapkan hamdalah hingga acara besar seperti pentas seni atau makan-makan bersama. Tujuan utama tasyakuran adalah untuk memanjatkan rasa syukur dan mendapatkan keberkahan hidup.

Dalam prakteknya, tasyakuran sering diadakan untuk berbagai kejadian penting, seperti kelahiran, pernikahan, dan juga acara seperti malam kemerdekaan ini tentunya. Selain itu, tasyakuran juga dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan suatu kegiatan atau acara besar.

Dengan demikian, tasyakuran merupakan sebuah tradisi yang memperkuat hubungan antara individu dengan Tuhan dan memperlihatkan rasa syukur yang tulus dan ikhlas.

Tujuan Tasyakuran Malam Kemerdekaan

Acara tirakat malam 17 agustus bertujuan sebagai rasa syukur atas nikmat dibalik kata Kemerdekaan dengan makna bebas dari kolonialisme dan mereda dalam menentukan nasib bangsa sendiri atas rahmat dari Allah SWT dan juga ingin mendoakan para pahlawan atas jerih upaya dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Selain salah satu tujuan acara ini utamanya adalah ajang silaturahmi antar warga dan memupuk kerukunan dalam kehidupan bersosial dan bernegara oleh karena itu pada sesi akhir acara selalu ditutup dengan acara makan tumpeng bersama.

tasyakuran desa

Makna dibalik nikmat Rasa Aman dan Rukun

Dalam sesi ceramah yang diutarakan oleh Ustadz Ali Ridho disampaikan bahwa terdapat beberapa tingkatan yang ada di dunia yaitu :
  1. Nikmat Materi
  2. Nikmat Kesehatan
  3. Nikmat Keamanan / Kerukunan
  4. Nikmat Iman
Dimulai dari nikmat materi yaitu nikmat paling dangkal yang dapat dirasakan oleh manusia karena sangat cepat pudar kenikmatannya dan berkaitan dengan perspektif orang lain dalam artian jika dalam suatu kelompok masyarakat dengan tingkat materi yang sama maka rasa nikmat dalam memiliki meteri tersebut akan sama.

Kemuadian nikmat kesehatan karena dengan nikmat ini maka kita bisa merasakan nikmat dari materi yang kita punya. Tapi nikmat sehat tanpa nikmat keamana juga tidak bisa dikatakan cukup karena bagaimana kita bahagia jika perasaan dan hati kita terus dilingkupi dengan rasa takut, waswas, dan juga rasa dengki dan kebencian kerena ketidakrukunan.

Yang terakhir adalah nikmat iman yaitu nikmat absolut yang selalu memberikan kita rasa bahagia bahkan sejak dalam hati dan pikiran karena nikmat iman merupakan nikmat yang merupakan karunia dan pemberian Allah atas keyakinan di hati dan perbuatan kita akan Allah, Malaikatnya, Kitabnya, Rasulnya, dan Qada dan Qadar-Nya.

Keterkaitannya dengan acara tasyakuran malam kemerdekan adalah sebagai perwujudan rasa syukur kita atas nikmat keamanan dan kerukunan sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita dapat terus saling menjaga rasa keamanan bersama dan meningkatkan kerunanan dalam bermasyarakat.

Kesimpulan

Acara tasyakuran malam kemerdekaan merupakan suatu anugrah yang patut untuk dilestarikan dalam kehidupan berbudaya masyarakat indonesia itu sendiri dengan tetap diadakannya acara seperti ini kita dapat meningkatkan kultur dalam bersosial dan bernegara yang baik.

2 Komentar

Silahkan berkomentar pada kolom komentar untuk bisa saling berdiskusi

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak