Cara Agar Hati Tenang : Perbandingan antara Masalah dan Nikmat


Saya berupaya sedikit membicarakan agama karena saya memang kurang berkompeten dalam hal pengetahuan agama, disisi lain karena agama menurutku adalah salah satu bidang kajian yang banyak mengetahuinya tetapi banyak juga yang tidak mengetahuinya secara mendalam sehingga jika diperdebatkan diranah publik takutnya melebar kemana-mana jika tidak ada moderasi didalamnya.

Tapi konsep yang ingin saya diskusikan sedikit banyak terpengaruh dengan bacaan dan tontonan tentang agama entah bagian yang mana pada saat itu yang terekam intinya adalah Tuhan tidak akan membebani hambanya melebihi kapasitas, dan Tuhan memberikan suatu cobaan karena ia yakin bahwa hamba tersebut pantas dan mampu untuk mengembannya.

Definisi Masalah dan Nikmat

Sebelum membahas konsep perbandingan kita harus menyelaraskan tentang arti masalah dan nikmat terlebih dahulu

Masalah menurut KBBI adalah sesuatu yang harus diselesaikan. Ini bisa berupa situasi, kondisi, atau perkara yang tidak sesuai dengan harapan atau menimbulkan kesulitan. Masalah bisa sederhana, seperti pekerjaan rumah yang belum selesai, atau kompleks, seperti masalah sosial atau lingkungan.

Intinya, masalah adalah segala sesuatu yang mengganggu atau menghalangi kita mencapai tujuan atau keadaan yang diinginkan sehingga membuat hati tidak tentram dan gusar jika tidak menyelesaikannya.

Sedangkan Nikmat menurut KBBI, adalah sesuatu yang menyenangkan, menggembirakan, atau memberikan kenyamanan. Ini bisa berupa perasaan, pengalaman, atau sesuatu yang kita miliki yang membuat kita merasa senang dan bersyukur.

Secara sederhana, nikmat adalah segala sesuatu yang membuat hidup kita terasa lebih baik.

Konsep Perbandingan antara Masalah dan Nikmat

Jika kita menelaah kembali setiap masalah jika dibandingkan dengan nikmat dan berkah yang telah diterima ternyata tidak apa-apannya. Karena apabila kita mau menghitung masalah yang sedang kita hadapi dan mau berpikir lebih dalam pasti akan bertemu ujungnya sedangkan ketika menghitung dengan pengukuran yang sama maka kita akan sulit menemukan ujungnya.

Tapi mengapa saat merasakannya kita lebih cenderung memikirkan masalah daripada kenikmatan. Ada kalanya juga saat masih ada masalah yang belum selesai ketika mendapat kabar yang baik rasa yang dirasakan hanya akan berlalu sebentar selebihnya masih membekas yang buruk.

Hal tersebut wajar karena pada dasarnya manusia memang mempunyai sifat alami yang seperti itu dikarenakan pertama Psikologi Negatif yaitu otak manusia secara alami lebih sensitif terhadap hal-hal negatif. Ini adalah mekanisme bertahan hidup yang telah berevolusi untuk membantu kita menghindari bahaya. Ketika kita menghadapi masalah, otak kita akan memicu respon stres yang membuat kita lebih waspada dan fokus pada solusi.

Yang kedua adalah Kebiasaan Berpikir yaitu cara kita berpikir tentang suatu situasi sangat mempengaruhi perasaan kita. Jika kita terbiasa mencari sisi negatif dari setiap kejadian, maka kita akan lebih sering merasa tidak puas.

Bagaimana Cara Menerapkan Konsep Perbandingan antara Masalah dan Nikmat

Dengan mengerti konsep tentang masalah dan nikmat diharapkan dapat memberikan pemikiran bahwa nikmat yang kita peroleh dari Tuhan itu lebih besar daripada masalah yang sedang kita emban. Dengan pemikiran seperti itu maka seharusnya kita senantiasa bersyukur, bersemangat, dan berprasangka positif tentang fase kehidupan yang kita lalui meski pelik sekalipun.

Tapi pemikiran seperti itu harus dilatih dan dibiasakan dengan cara :
  • Melatih Rasa Syukur: Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk mensyukuri hal-hal baik dalam hidup. Ini akan membantu Anda mengalihkan fokus dari masalah ke nikmat.
  • Ubah Cara Berpikir: Latihlah diri Anda untuk berpikir positif. Ketika muncul pikiran negatif, coba ganti dengan pikiran yang lebih konstruktif.

Kesimpulan

Meskipun manusia cenderung lebih fokus pada masalah, kita dapat mengubah pola pikir ini dengan cara melatihnya dan berpikir dengan kesadaran diri. Dengan fokus pada hal-hal positif dan melatih rasa syukur, kita dapat hidup lebih bahagia dan lebih tenang.

sumber gambar : Freepik

Posting Komentar

Silahkan berkomentar pada kolom komentar untuk bisa saling berdiskusi

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak