Untuk menerapkan pola hidup yang sehat, menurut saya kita harus dapat menyelaraskan antara 3 hal yang menjadi pilar utama dalam menerapkan pola hidup sehat yaitu pola makan, pola hidup, dan pola pikir. Pola hidup adalah menyangkut tentang bagaimana kebiasaan kita sehari - hari seperti olahraga, tidur dan kegiatan fisik lainnya. Sedangkan pola pikir adalah bagaimana kita menyikapi semua kejadian dan bagaimana sudut pandang dalam menilai semua perkara.
Pada tulisan ini akan berfokus tentang bagaimana mengatur pola makan yang tentunya menjadi salah komponen utama dan saling terikat dalam menentukan keberhasilan dalam menerapkan pola hidup sehat. Salah satu goal utama untuk penerapan pola makan yang sehat adalah real food / makanan alami dengan memperhatikan gizi yang seimbang tentunya.
Tapi untuk mengonsumsinya jika tidak terbiasa maka akan terasa kurang cocok apalagi jika sebelum sudah terbiasa dengan bumbu-bumbu tambahan dengan berbagai macam olahan.
Mengapa Harus Real Food ?
Real food merujuk pada makanan yang tidak diproses atau minim prosesnya. Ini biasanya makanan yang ada dalam bentuk alaminya, seperti buah, sayuran, daging, ikan, telur, dan biji-bijian utuh.
Dengan tidak banyak proses dalam penyajiannya maka tidak akan mengurangi kandungan gizi yang terbuang ketika makanan tersebut diproses. Sehingga tubuh dapat menerima secara utuh kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi.
 |
| masih proses belajar konsumsi makanan sehat |
Apa Perbedaan Real Food dan Healthy Food
Real food merujuk pada makanan yang ada dalam bentuk alaminya, atau yang telah mengalami proses minimal. Ini adalah makanan yang tidak diproses atau hanya sedikit diproses, dan umumnya tidak mengandung bahan tambahan yang tidak perlu.
Contoh : Buah-buahan segar, sayuran, daging tanpa tambahan pengawet, ikan, telur, dan biji-bijian utuh. Makanan ini cenderung lebih dekat dengan bentuk aslinya dan tidak mengalami perubahan signifikan dari proses produksi.
Healthy food adalah makanan yang bermanfaat untuk kesehatan dan mendukung pola makan seimbang. Makanan ini dapat mencakup yang sedikit diproses selama masih mempertahankan nilai gizi yang tinggi dan memberikan manfaat kesehatan.
Contoh: Yogurt rendah lemak, roti gandum utuh, atau smoothie yang dibuat dengan bahan-bahan alami seperti buah dan sayuran.
Langkah - langkah untuk menuju Real Food
 |
| proses sebisa mungkin mengurangi makanan yang diproses berlebih |
Dalam perjalanan mengkosumsi real food seutuhnya kita harus belajar untuk memulai dalam melatih pola makan kita supaya terbiasa dengan makanan yang minim proses dengan beberapa tips yang mungkin bisa dijadikan acuan, yaitu :
- Pahami Perbedaan Antara Healthy Food dan Real Food, dengan meningkatkan pengetahuan maka kita dapat memahami dan memilah bahan makanan yang cocok untuk citra rasa kita sendiri
- Mulai dengan Makanan Segar dan Utuh, dengan memilah makan yang segar ini dapat mempengaruhi tampilan dan citra rasa makanan yang disajikan sehingga berdapak pada nafsu makan kita dan dapat membantu proses migrasi kita ke makanan yang lebih sehat
- Periksa Label Produk, dengan memeriksa label produk kita dapat memilah makan dengan kandungan bahan aditif yang minim dan perlahan mengganti dengan bahan pengganti yang lebih sehat.
- Masak Sendiri, dengan memasak sendiri kita dapat memilih sendiri bagaimana makanan diproses. mulailah dengan bertahap seperti mengganti minyak goreng dengan bahan yang lebih sehat
- Kurangi Bahan Makanan Olahan, jika porsi kalian masih terdapat bahan olahan tidak masalah tapi cobalah kurangi secara perlahan dengan alternatif alami
- Bersabar dan Konsisten
Kesimpulan
Dalam proses menuju makanan alami tentunya kita tidak bisa memaksakan pola makan harus ada proses supaya kita dapat mengganti palet bahan makanan yang kita makan yang diharapkan kita dapat konsisten dan tetap enjoy dalam menjalaninya.
Sumber gambar thumbnail : Freepik