Berburu Portofolio, Kebiasaan Darurat Pencari Kerja

contoh portofolio kerja


Apa itu Portofolio Kerja

Portofolio kerja adalah kumpulan karya atau proyek yang menunjukkan kemampuan, pengalaman, dan keterampilan seseorang dalam bidang tertentu. Biasanya digunakan oleh profesional kreatif, seperti desainer grafis, fotografer, penulis, atau pengembang web, untuk memamerkan hasil kerja mereka kepada calon klien atau pemberi kerja. 

Tapi sekarang bidang pekerjaan lain pun mengandalkan portofolio kerja untuk menilai kualitas calon kandidat pekerja seperti marketing, akuntan, pengacara, bahkan dokter sekalipun. Sehingga mengumpulkan portofolio saat ini sangat penting sekali

Jenis Portofolio kerja biasanya berupa:

  1. Contoh Karya: Ini adalah contoh nyata dari pekerjaan yang telah kamu lakukan. Misalnya, desain grafis, foto-foto yang diambil, artikel yang ditulis, atau proyek perangkat lunak yang dikembangkan.
  2. Deskripsi Proyek: Penjelasan tentang setiap proyek, termasuk konteks, tujuan, proses, dan hasil. Ini membantu pembaca memahami kontribusi kamu dan bagaimana kamu menyelesaikan tantangan.
  3. Resume atau CV: Ringkasan tentang latar belakang profesional, pendidikan, dan pengalaman kerja. Ini memberikan konteks tentang keahlian dan kualifikasi kamu.
  4. Testimoni atau Referensi: Ulasan atau rekomendasi dari klien, rekan kerja, atau atasan yang memberikan pandangan tentang kualitas kerja dan profesionalisme kamu.
  5. Keterampilan dan Keahlian: Penjelasan tentang keterampilan teknis dan non-teknis yang kamu miliki, seperti perangkat lunak yang dikuasai, metode kerja, atau kemampuan spesifik lainnya.
  6. Kontak: Informasi bagaimana orang bisa menghubungi kamu, seperti email, nomor telepon, atau tautan ke profil media sosial profesional.

Pentingnya Portofolio Kerja

Saat ada yang membaca postingan ini please kumpulin apa yang sudah pernah kamu kerjakan apapun itu. Baik itu sekecil atau seburuk apapun karena menurutku sekarang gelar pendidikan seperti sarjana maupun pasca sarjana sudah banyak banget jadi untuk membandingkan skill dan pengalaman yang kita miliki itu salah satunya melalui portofolio yang sudah kita kumpulkan.

Jadi kalau sekarang kalian punya sertifikat dari lembaga sertifikasi apapun itu bisa kalian simpen atau scan lalu simpan didirectory cloud biar tidak hilang. Kalau ikut kepanitiaan misal di medkominfo ada tugas untuk meliput acara kampus atau membuat banner & poster acara itu filenya kalian kumpulin kalau bisa langsung proses ke figma buat dijadikan mockup terus kalian simpan.

Fenomena Klasik Bernama Kehilangan Portofolio

Aku selepas lulus sarjana itu pengen banget jadi wirausaha yang pada saat itu bidang usahanya adalah peternakan. Itu sebenarnya juga tidak membenarkan kelengahanku untuk tidak membackup file atau menyimpan hasil karya atau kerjaanku sebelumnya. Sehingga karena sudah yakin bahwa tidak akan nyemplung ke bidang pekerjaan profesional jadi kumpulan portofolioku hilang tidak berjejak.

Tahun 2024 mengharuskanku untuk berkarir yang menjadi titik mula aku berburu portofolio seperti yang ku sebutkan di judul. Pertama karena aku ingin berkarir di digital marketing aku tidak punya pengalaman dan keahlian bidang tersebut sehingga otomatis aku harus menunjang dengan kemampuanku dibidang yang lain seperti copywriting dan desain yang sialnya aku tidak mempunyai sisa-sisa file hanya file yang berukuran besar yang masih ada di Googel Drive sehingga saat ini aku hanya mempunyai sedikit karya penunjang.

Lantas dengan sedikitnya daya jual yang kupunya untuk berkarir aku putuskan untuk mengikuti semua kursus maupun sertifikasi online yang memungkinkan untuk menaikkan bergainingku untuk pencari kerja. Terasa tertinggal jauh dan tidak mudah memang, tapi kalau bisa mengejarnya kenapa tidak dicoba.

Bagaimana Menampilkan Portofolio Kerja

Banyak sekarang alat bantu untuk menampilkan hasil karya kita bisa langsung melalui media sosial profesional seperti Linkedin atau diproses dulu melalui tools dari website supaya lebih menarik :

  • Behance: Platform yang sangat populer di kalangan kreatif, terutama untuk desainer grafis, fotografer, dan ilustrator. Kamu bisa membuat proyek, mendapatkan feedback, dan terhubung dengan komunitas kreatif.
  • Dribbble: Tempat yang bagus untuk desainer grafis, UI/UX designer, dan ilustrator. Platform ini memungkinkan kamu untuk memamerkan karya dan mendapatkan inspirasi dari orang lain.
  • Adobe Portfolio: Jika kamu sudah menggunakan Adobe Creative Cloud, Adobe Portfolio memungkinkan kamu untuk membuat situs portofolio dengan mudah, terintegrasi dengan Adobe Stock dan Lightroom.
  • Wix: Platform pembuat situs web yang memungkinkan kamu membuat situs portofolio dengan berbagai template yang bisa disesuaikan. Cocok untuk berbagai jenis portofolio dan mudah digunakan.
  • Squarespace: Terkenal dengan desain template yang elegan dan modern. Squarespace adalah pilihan bagus jika kamu ingin membuat situs portofolio yang terlihat profesional.
  • WordPress: Dengan berbagai tema dan plugin yang tersedia, WordPress memungkinkan kamu membuat situs portofolio yang sangat dapat disesuaikan. Kamu bisa memilih antara WordPress.com (hosted) atau WordPress.org (self-hosted).
  • Format: Dirancang khusus untuk portofolio kreatif, Format menawarkan berbagai template yang dirancang untuk menampilkan karya seni dengan cara yang menarik.
  • Cargo: Platform dengan template yang stylish dan fungsional, ideal untuk para desainer dan seniman yang ingin menampilkan karya mereka dengan cara yang unik.
  • Carbonmade: Mudah digunakan dan memiliki antarmuka yang bersih, Carbonmade adalah pilihan lain yang bagus untuk membuat portofolio online tanpa harus terlalu banyak menyesuaikan desain.
  • Weebly: Platform pembuat situs yang mudah digunakan dengan drag-and-drop builder, cocok untuk membuat portofolio yang sederhana dan fungsional.
Sekarang juga yang lagi rame diapakai yaitu melalui platform Notion yang saat ini juga aku pakai

Kesimpulan

Setelah mengikuti beberapa kelas online dan mengetahui alasan untuk mengikuti kelas online ternyata banyak yang ingin mengumpulkan portoflio sebelum bekerja. Ini bisa dianalogikan seperti simtem kebut semalam saat ngerjain tugas atau mau ujian. 

Jadi yang jadi poin penting pada postingan ini yaitu :
  1. Kumpulin semua portofolio yang dipunya lalu simpan ke directory yang aman
  2. Kumpulkan portofolio sebanyak mungkin apalagi dirasa kurang mencukupi
  3. Rangkai dan tampilkan portofoliomu semenarik mungkin dan yang penting juga harus relevan
Semoga bermanfaat, ciao

sumber gambar : freepik

Posting Komentar

Silahkan berkomentar pada kolom komentar untuk bisa saling berdiskusi

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak