Sulit, ketika membayangkan betapa susahnya membesarkan kami berlima Dan membangun rumah tangga di keluarga kami. Berbagai Masalah kehidupan sudah kami atasi, mulai dari masalah ekonomi, pernikahan, politik bahkan.
Masalah tersebut tidaklah wajar bagi keluarga yang sederhana seperti kami. Apalagi kami tinggal di lingkungan pedesaan yang sebenarnya jauh dari konflik besar dan terkesan adem ayem. Kegoyahan sempat terjadi ketika kakak2ku masih kecil. Keruntuhan rumah tangga pun hampir terjadi. Namu kami berhasil melewatinya.
Dan hari ini juga, saya melihat pahlawan, figur, contoh, ketua dalam rumah tangga kami yaitu Bapakku. Maret 2016 rumah tangga kami mengalami masalah serius. Hampir tidak bisa membayangkan bagaimana cara melewatinya. Masalah kakakku yang diancam dibunuh oleh suaminya (kecerobohan dan kesalahan kakaku sendiri), ekonomi keluarga kakakku yang hancur bahkan tidak dianggap suami yang mumpuni, Ekonomi keluarga yang kurang baik setelah orang tua kami pensiun. Kalangkabut , sedih, takut , khawatir yang aku rasakan, namun beruntung aku studi di kota sehingga dapat melupakan sedikit masalah di keluargaku. Ingin sekali aku menengahi semua masalah di keluargaku namun aku juga mempunyai kewajiban dalam menuntut ilmu.
Beruntunglah kami mempunyai sosok yang hebat yaitu bapak, beliau dengan sabar, kalem, dan jiwa rendah hatinya mengatasi semua masalah keluarga kami, meskipun kadang beliau terlalu memaksakan ditengah usianya yang tidak muda lagi. Tapi saat itu juga beliau seperti menunjukkan kepada anak-anaknya betapa berat peran sosok bapak tapi beliau pula yang menunjukkan kami bagaimana menjadi seorang pemenang dalam kehidupan. Kerja keras, tekun, rendah hati, disiplin, komitmen kuat, berani,penuh tanggung jawab dan tak mudah patah semangat.itulah sedikit yang saya ambil dari beliau,
We are really love You dad
Gg
BalasHapusSemangat
BalasHapusSemangat
BalasHapus