Faktor
yang menyebabkan keputusan yang tidak tepat adalah penilaian yanag berasal dari
kapasitas pemikiran manusia yang terbatas dan dalam keberatsebelahan yang
memperlihatkan manajer selama proses pengambilan keputusan. Berikut adalah 6
keberat sebelahannya.
1.
Terpengaruh oleh kesan pertama
Ketika sedang mempertimbangkan
sebuah keputusan, pikiran seringkali membrikan bobot yang tidak sesuai terhadap
informasi pertama yang diterimanya. Kesan, statistik, atau perhitungan pertama
ii bertindak sebagai jangkar bagi pemikiran kita selanjut nya.
2.
Membenarkan keputusan keputusan yang lalu
Banyak manajer yang jatuh kedalam
jebakan dengan membuat pilihan yang membenarkan keputusan-keputusan lalu,
bahkan jika keputusan-keputusan tersebut tidak lagi sah.
3.
Melihat apa yang ingin dilihat
Orang-orang seringkali mencari
informasi yang mendukung insting dansudut pandang yang mereka percaya dan
menghindari informasi yang bertentangan dengan keyakinan mereka. Keberat
sebelahan ini yang juga memengaruhi manajer dalam mencari informasi, serta
mengartikan informasi yng mereka temukan.
4.
Mempertahankan status quo
Manajer mungkin mendasarkan keputusannya pada apa yang telah
berhasil di masa lalu dan gagal mengeksplorasikan pilihan-pilihan baru,
menggali informasi tambahan, atau menyelidiki teknologi-teknologi baru
.
5. Terpengaruh oleh kerangka masalah.
Respons keputusan manajer dapat mempengaruhi oleh sekadar bagaimana
masalah itu disampaikan dengan kata-kata.
6. Terlalu percaya diri.
Sebagian besar orang memandang terlalu tinggi terhadap kemampuannya
dalam memperkirakan hasil yang tidak pasti. Sebelum mengambil keputusan,
manajer memiliki ekpektasi yang tidak nyata akan kemampuannya untuk memahami
resiko dan membuat pilihan yang tepat. Manajer akan merasa paling percaya
ketika menjawab pertanyaan dari yang cukup sulit hingga yang terlalu sulit.
Manajer bodoh yang melakukan keputusan salah
BalasHapusBenar sekali
BalasHapus