Sungguh permai dikau permata
Pemberi kesejukan dalam jiwa
Penumbuh Cinta dalam sanubari
Pemetik pelita dalam gelapnya kekusaman hati
Terimakasih..
Terimakasih tlah kau berikan sedikit cintakasihmu
Walau tak sebanding dengan cinta yang akan dikau beri
Namun sudah cukup untuk menjadi bekal selama hidupku
Terimakasih..
Terimakasih kau tlah bersedia menjadi tempatku bekeluh kesah
Tempatku melampiaskan amarah
Bahkan tempat pelampiasan hasrat cinta yang dulu pernah tak
ku gapai
Dan menjadi boneka dalam permainan cintaku
Terimakasih..
Terimakasih kau tlah memberikan sedikit waktumu tuk
menemaniku
Walau tak sebanding dengan waktu yang akan dikau beri
Namun sudah cukup untuk menjadi teman dalam kekosongan hatiku
Terimakasih..
Terimakasih kau tlah bersedia memberikan janji-janji padaku
Walaupun tak sedikit janji yang kau ingkari
Setidaknya itu sudah membuatku sudah pernah merasa dicintai
Terimakasih..
“menunggu adalah hal yang sangat membosankan tapi dengan
menunggu dapat membuktikan sebuah kesabaran dan kesetiaan” Nizar Rusdiansyah
Puisinya melankolis banget ya
BalasHapus@Belajar Inggris indikasi kalau penulisnya penggalau sejati tapi romantis, bener gak mas? thanks udah comment
BalasHapus