RE: Menikmati Malang Bersama XII Bahasa

Bismillahirahmanirrahim,
  
   Sudah hampir sebulan yang lalu saya dan teman-teman 12 Bahasa berwisata ke Kota Malang. Perasaan kangen mulai menyengat tubuhku agar rasa galau kembali mengelana di hatiku. Menurutku itu merupakan pengalan terakhir masa SMA yang tak akan pernah ku lupakan. Banyak orang bilang bahwa teman yang sulit dilupa adalah teman semasa SMA, tapi benar juga. Bagaimana tidak?, saya saja dengan teman2 decafelanclas hampir 2 tahun bersama dalam satu ruangan.
   Hari sudah semakin siang, menambah rasa ngantuk dan malasku untuk menghentikan tulisan ini. Terasa sulit memang ketika menulis dalam keadaan ngantuk seperti ini. Namun sejenak kuputar ulang memori indah yang dulu dituliskan oleh keindahan kebersamaan di kota Malang. tiiiiiiiiitttttt

   Malang. Senin, 3 Mei 2013.

   Saya bergegas mandi dan segeralah saya mengambil air wudhu. Terdengar suara mak dari luar kamar mandi menyuruhku agar cepat dan lebih cepat. Ku lihat jam sudah menunjuk angka 05.04 aku semakin mempercepat gerakanku. Malu aku jika terus-terusan diejek tukang terlambat.
   Sampai di depan pintu gerbang Smada pukul 05.15. Memang aku telat 15 menit, tapi tak kulihat wajah murung dari teman-teman. Justru kami yang menunggu Bus yang akan mengantarkan kami ke kota Malang. tepat jam 05.30 bus travel datang dan kami langsung berangkat saat itu juga.
   
Memetik buah di Kusuma Puspa Agro

   Lokasi pertama yang dituju adalah Kusuma Puspa Agro. Disitu harga tiket lumayan mahal yaitu 55.000 untuk paket 1 dan 65.000 untuk paket 2. Pertama kami di ajak guide untuk melihat tanaman-tanaman yang ditanam tanpa menggunakan media tanah alias Hidroponik
   Spot kedua adala memetik langsung buah stroberi. Guide menginstruksikan untuk mengambil 4 buah stroberi yang sudah matang. Tetapi temanku yang bernama Jihan terlanjur mengambil 6 buah. Setelah memetik buah stroberi kami diberi jus dan jelly stroberi yang sangat enak dan sehat.
   Di Kusuma Puspa Agro kami juga diberi kesempatan untuk memetik buah jambu biji dan jeruk. Tak hanya itu, kami juga diberi oleh-oleh sayuran hasil penanaman secara hidroponik , namun sayangnya kami tidak bisa memetik buah apel karena sudah di panen, tapi diganti makan apel yang sudah masak.


Penghabisan di Jatim Park 1

   Tak hanya pada tempat wisata alami, kami juga tak melewatkan wisata buatan. Kami memilih Jatim Park 1 karena banyak sekali wahana seru yang ditawarkan oleh tempat wisata tersebut. Baru memasuki pintu masuk, teman-teman sudah ngebet ingin segera ke area permainainan, sehingga terpaksa harus men-skip semua wahana yang bukan permainan. Awalnya saya bingung mengapa berwisata kok hanya untuk buru-buru, bukankah berwisata itu untuk santai-santai? Ternyata saya baru tahu kalau saat itu teman-teman juga mengejar waktu karena saat itu sudah pukul 14.30 dan Jatim Park tutup pada jam 16.30. Ada hal yang disayangkan pada saat itu yaitu pemadaman listrik karena itu kami tidak bisa menikmati semua wahana yang ada.
  Tetapi kami sudah cukup dibuat lemes dengan naik wahana-wahana extreme di sana. Cukup banyak wahana ekstrim yang kami coba disana. tapi tak hanya di wahana yang menakutkan saja. kami juga dibuat kagum oleh bioskop 3D yang pada saat itu menayangkan film sang legenda rock Elvis Persley.
  Wahana terkhit yang kami jajal adalah Volcano Coaster dan lagi lagi kami dibuat lemes oleh wahana itu. dari segi tenaga, tawa, adrenalin, uang, semangat kami habiskan semua di Jatim Park 1 untuk itu tak berlebihan jika saya menyebut tempat itu adalah Tempat Penghabisan, hahahaha

Membuat sampul kenangan Manis di BNS

   Tempat terakhir dan tak kalah menariknya yang kami kunjungi adalah BNS ( Batu Night Spectacular ). Harga tiket yang ditawarkan cukup murah yaitu Rp.20.000,00/orang. Satu alat yang paling populer saat itu adalah kamera yang tak henti-hentinya mengambil gambar anak-anak kelas 12 bahasa. Tak banyak memang wahana yang kami coba di BNS. Tapi ada satu wahana yang begitu membekas di memoriku yaitu Taman Lampion. sungguh pengalaman yang tak terlupakan. Thanks 12 Bahasa, Yoy are My Power, My Inspiration, My Love, My Spirit

*Untuk teman-temanku yang saat itu gak ikut ( Oktalina Sulistyawati, Novy Dika Nur Afifah Putri, Eni Hayati Dewi, Zakiyyatul Urfiyah, dan Diah Nalasari) kalian tetap saudara yang tak akan pernah dilupakan oleh orang yang bernama Muhammad Nizar Rusdiansya

Alhamdulillah. Sory ya teman2 kalau tulisanku ini jelek

2 Komentar

Silahkan berkomentar pada kolom komentar untuk bisa saling berdiskusi

  1. Hidroponik itu taman media air ya, bukan tanah. Hehe... bagus ko' tulisannya :)

    BalasHapus
  2. @Haebaragi Blogjah iya betul juga seh va, tapi di atas tidak bermaksud begitu :D thanks lho va atas comennya :*

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak