Mengapa ada Suntik Mati Euthanasia

Pada keadaan penyakit yang sudah sangat parah, pasien atau keluarga pasien mungkin saja meminta dokter untuk mengakhiri penderitaan pasien dengan euthanasia atau juga dikenal dengan suntik mati. Seperti apa proses euthanasia?

Apa itu Euthansia

Euthanasia adalah pengakhiran kehidupan seseorang yang sedang dalam keadaaan sangat sakit untuk membebaskannya dari penderitaan. Euthanasia diklaim tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal. Tindakan itu dilakukan untuk mengakhiri hidup seseorang secara sengaja untuk meringankan penderitaan yang parah dan tak tertahankan, terutama dalam kasus penyakit terminal yang tidak dapat disembuhkan. Euthanasia sering kali melibatkan penggunaan obat-obatan yang menyebabkan kematian dengan cepat dan tanpa rasa sakit.

Seseorang yang mengalami euthanasia biasanya memiliki kondisi penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Tapi ada kasus lain yang mana beberapa orang ingin hidupnya berakhir.

Dalam banyak kasus, hal itu dilakukan atas permintaan pasien sendiri, tetapi ada saat-saat ketika pasien mungkin terlalu sakit keputusan dibuat oleh saudara, tenaga medis atau dalam beberapa kasus oleh pengadilan.

Euthanasia ini hanya terjadi di beberapa negara saja seperti Belanda, Swiss atau Amerika. Tapi lebih banyak negara yang melarang pelaksanaan euthanasia.

Dilansir dari BBC, Senin (11/10/2010), euthanasia terbagi dalam berbagai bentuk, yang masing-masing membawa yang berbeda kebenaran dan kesalahan masing-masing, antara lain:

Jenis-Jenis Euthanasia

• Eutanasia aktif dan pasif

Dalam euthanasia aktif, dokter atau tenaga langsung dan sengaja menyebabkan kematian pasien, misalnya dengan memberikan pasien obat secara overdosis, memberikan tablet sianida atau menyuntikkan zat-zat yang mematikan ke dalam tubuh pasien.

Euthanasia pasif terjadi ketika pasien meninggal karena para profesional medis tidak melakukan sesuatu yang diperlukan untuk menjaga pasien tetap hidup atau menghentikan melakukan sesuatu yang menjaga agar pasien tetap hidup.

Contoh euthanasia pasif antara lain mematikan mesin penunjang hidup, melepas sebuah tabung makan, tidak melakukan operasi memperpanjang hidup atau tidak memberikan obat memperpanjang hidup.

• Euthanasia sukarela dan non-sukarela

Eutanasia sukarela terjadi atas permintaan dari pasien atau orang yang akan meninggal, misalnya dengan menolak perawatan medis, meminta perawatannya dihentikan atau mesin pendukung kehidupannya dimatikan atau menolak untuk makan.

Sedangkan euthanasia non-sukarela terjadi ketika pasien sadar atau tidak, sehingga ada orang lain yang mengambil keputusan atas namanya.

Euthanasia non-sukarela bisa terjadi pada kasus-kasus seperti pasien sedang koma, pasien terlalu muda (misalnya bayi), orang pikun, mengalami keterbelakangan mental yang sangat parah atau gangguan otak parah.

• Euthanasia langsung

Euthanasia langsung berarti memberikan perlakuan (biasanya untuk mengurangi rasa sakit) yang memiliki efek samping mempercepat kematian pasien.

• Bantuan bunuh diri

Hal ini biasanya mengacu pada kasus-kasus yang mana orang yang akan mati membutuhkan bantuan untuk membunuh dirinya sendiri dan meminta tenaga medis untuk melakukannya.

Alasan Mengapa Melakukan Euthanasia

• Mengakhiri Penderitaan yang Tak Tertahankan: Euthanasia dianggap sebagai cara untuk mengakhiri penderitaan fisik atau emosional yang parah, terutama pada pasien dengan penyakit terminal atau kondisi yang menyebabkan rasa sakit yang hebat dan tidak dapat diatasi.
• Hak untuk Mati dengan Martabat: Beberapa orang percaya bahwa setiap individu memiliki hak untuk menentukan kapan dan bagaimana mereka ingin mengakhiri hidup mereka, terutama jika mereka merasa kualitas hidup mereka tidak lagi layak dipertahankan.
• Mengurangi Beban pada Keluarga: Dalam beberapa kasus, euthanasia dipandang sebagai cara untuk meringankan beban emosional, fisik, dan finansial pada keluarga yang harus merawat orang yang sakit parah dalam jangka waktu lama.
• Kehidupan yang Tidak Layak: Pada kasus tertentu, orang mungkin merasa bahwa hidup yang mereka jalani tidak lagi memiliki kualitas yang dapat diterima, seperti kehilangan kemampuan untuk bergerak, berkomunikasi, atau menjalani kehidupan yang berarti.

Euthanasia sering diperdebatkan karena menyentuh isu-isu yang kompleks dan sensitif mengenai kehidupan, kematian, penderitaan, dan hak individu. Ada beberapa alasan mengapa orang mempertimbangkan atau mendukung euthanasia, serta alasan mengapa orang menentangnya.